Selamat Datang di Blog Warung "Ndilalah" Tuban..... Menu Istimewa Hari Ini "BELUT GORENG"..... Terima Kasih Atas Kunjungan Anda.

Jumat, 19 Juli 2013

wringi nanom.

Dikisahkan pada zaman kerajaan di nusantara..ternyata di kecamatan kedungadem.kabupaten bojonegoro.pernah ada seorang empu yang muksa disana.menurut tutur kata dari orang-orang sekitar situ..zaman dulu ada 2 orang yang bersaudara yang berasal dari kadipaten tuban,tepatnya dari rengel ia mbah surogimbal dan mbah surorejo.mereka melakukan perjalanan keselatan sampailah dia dikadipaten bojonegoro.kemudian di daerah ngasem meraka tinggal.sampai pada suatu masa..sang adik(surorejo) diperintahkan sang kakak untuk pindah ketimur.diperbukitan yang tampak tinggi itu.dan ternyata perbukitan itu sebuah gunung.kemudian gunung itu dikenal dengan sebutan gunung wakul.di atas gunung itu tumbuh subur sebuah pohon beringin besar.dimana di bewah beringin itu merupakan sumber mata air yang tak pernah kering meskipun di musim kemarau.kemudian lokasi itu lebih di kenal dengan sebutan ringin nanom.didalam keseharian mbah surorejo ahli dalam bercocok tanam ia juga mahir membuat keris.salah satu keris terkenalnya keris tilam upih dan tilam sari.didaerah situ juga sang empu mampersunting perawan desa sekitar situ dan dikaruniai 6 anak.dan dari 6 anak itu yang masih diingat..mbah surosarpan..mbah grudho..dan mbah taribun..lambat laun kemudian mbah surorejo merasa sudah saatnya untuk meninggalkan keduniawiannya maka semua keluarganya dikumpulkan didan disarankan untuk mengakhlaskan atas kepergiannya.disaat tengah malam itulah mbah surorejo melakukan pamoksaan jiwa dan raganya.bahkan sampai saat ini.bekas muksanya sang empu diberi cungkup dari ilalang.menurut warga pernah ada seorang peziarah yang memperbaiki/merenofasi cungkup itu.tak selang berapa lama datanglah angin yang sangat kencang,,,renofasipun urung dilakukan.dan dari warga sekitar sendiri juga pernah merenofasi cungkup itu,akan tetapi selang beberapa hari kemudian genting-genting cungkup berterbangan pula dihempaskan oleh angin yang sangat kencang juga.  

mbah surosarpandiceritakan dari warga sekitar...sebagai mana ayah mbah surosarpan seorang empu.maka mbah surosarpan juga mewarisi sebagian dari keahlian ayahnya.dimana masa hidup mbah surosarpan juga membuat sebilah keris dipingiran sumber mata air dibawah pohon ringin yang cukup besar itu.dan sekarang tempat itu disebut sendang nanom.kemudian mbah surosarpan pun oleh warga sekitar
menyebutanya mbah pandhe nanom.dimana makam mbah surosarpan disebelah utara sendang nanom.sampai saat ini masih banyak ahli warisnya yang datang kesana.

mbah grudhonasib mbah grudho tak seberuntung mbah surosarpan.disamping makamnya kurang terawat.dimasa hidupnyapun penuh gejolak perlawanan dari kolonial masa penjajahan belanda.dimasa hidupnya pula nama tumbrasanom tercetus dan sampai saat ini masih dikumandangkan.tempat makam mbah gurdho tepat berada disebelah timur lapanga tumbrasanom kecamatan kedungadem kabupaten bojonegoro.

mbah taribundari 6 bersaudara mbah taribun memilih hidup jauh kepelosok.tepatnya didaerah duwel kecamatan kedungadem.dimasa hidup mbah taribun tak seperti saudara-saudara yang lainnya.mbah taribun memilih hidup dengan bercocok tanam sampai akir hayatnya.